Diklaim lebih dalam dari Grand Canyon.
Sebuah palung subglasial kuno yang lebih dalam dari Grand Canyon ditemukan oleh para ilmuwan di bawah Antartika, AS. Bagian dari pegunungan besar kuno yang ditemukan oleh radar itu terkubur di bawah lapisan es.
Dilansir Daily Mail, Rabu 15 Januari 2014, lembah subglasial besar itu memiliki kedalaman hingga tiga kilometer. Sementara panjangnya mancapai 300 kilometer. Permukaannya berada tujuh kilometer di bawah permukaan laut.
Temuan palung bernama Ellsworth Subglacial Highlands ini dilakukan oleh tim ilmuwan gabungan dari Newcastle University, University of Bristol Glasiologi Centre, British Antarctic Survey, dan universitas-universitas lain di wilayah Edinburgh, Skotlandia.
"Ellsworth Subglacial Highlands merupakan sebuah wilayah pegunungan kuno yang terkubur di bawah lapisan es Antarika bagian barat. Temuan palung itu dilakukan dengan menggunakan data satelit dan radar suara yang mampu menembus lapisan es," kata Martin Siegert, Profesor Geosciences dari University of Bristol.
Dia mengatakan, palung itu diperkirakan tercipta selama jutaan tahun. Meski sudah diketahui lokasinya, tapi tim ilmuwan belum dapat mengetahui bagaimana palung tersebut terbentuk.
"Analisis kami baru sebatas pada memberikan wawasan baru bahwa di dalam lapisan es Antartika terdapat sebuah palung yang kedalamannya melebihi Grand Canyon," ujar Siegert.
Sementara menurut Dr Neil Ross, peneliti utama dari Newcastle University, penemuan palung besar Ellsworth Subglacial Highlands adalah sebuah kebetulan.
"Data satelit kami secara tidak sengaja menangkap adanya palung di beberapa kilometer di bawah lapisan es. Ternyata palung besar luas itu dapat dilihat dari luar angkasa," kata Ross.
"Temuan ini menyadarkan saya bahwa masih banyak yang belum diketahui dari keadaan permukaan planet Bumi. Kami akan terus mengeksplorasi permukaan Bumi untuk menemukan yang lebih menarik lagi," kata Ross.
Hasil penelitian yang didanai oleh Natural Environment Research Council (NERC) ini sudah diterbitkan di Geological Society of America Bulletin.